PENYAKIT HYDROCEPHALUS
Definisi Hydrocephalus
Hidrosefalus (kepala-air, istilah yang berasal dari bahasa Yunani: "hydro" yang berarti air dan "cephalus" yang berarti kepala; sehingga kondisi ini sering dikenal dengan "kepala air") adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.
Hydrocephalus dapat terjadi sebelum lahir atau setelah lahir. Hydrocephalus dapat terjadi pada semua umur tetapi paling banyak pada anak usia dibawah 6 tahun.
Penyebab Hydrocephalus
Hydrocephalus dapat berhubungan dengan beberapa sebab termasuk cacat sejak lahir, pendarahan di otak, infeksi, meningitis, tumor, atau cedera kepala. Banyak bentuk dari hydrocephalus adalah hasil dari terhambatnya cairan cerebrospinal di ventrikel (di otak bagian tengah).
Pada cacat sejak lahir, kerusakan fisik dari aliran cairan ke ventrikel biasanya menyebabkan hydrocephalus. Hydrocephalus biasanya mendampingi cacat sejak lahir yang disebut spina bifida (meningomyelocele).
Melihat banyaknya kasus hydrocephalus yang terungkap akhir-kahir ini, sepertinya ada keadaan bahwa semakin buruk kondisi ekonomi sebuah keluarga semakin banyak atau besar kemungkinan tertimpa kasus hydrocephalus. Lebih dari 90 persen penyakit ini diderita oleh keluarga yang kurang mampu.
Penyebab-penyebab dari hydrocephalus masih belum dimengerti dengan baik. Hydrocephalus mungkin berakibat dari kelainan-kelainan genetik yang diturunkan (seperti kerusakan genetik menyebabkan aqueductal stenosis) atau penyakit-penyakit perkembangan (seperti yang berhubungan dengan kerusakan-kerusakan tabung neural termasuk spina bifida danencephalocele). Penyebab-penyebab yang mungkin lainnya termasuk komplikasi-komplikasi dari kelahiran premature seperti intraventricular hemorrhage, penyakit-penyakit sepertimeningitis, tumor-tumor, luka kepala traumatic, atau subarachnoid hemorrhage, yang menghalangi jalan keluar dari CSF dari ventricles ke cisterns atau mengeliminasi jalan-jalan lintasan untuk CSF kedalam cisterns.
Tanda-tanda dan Gejala Hydrocephalus
Gejala
Tanda dan gejala hydrocephalus tergantung pada usia penderita.
Tanda dan gejala hydrocephalus tergantung pada usia penderita.
Tanda pada bayi
Bayi di bawah 1 tahun akan memberikan gejala pembesaran kepala karena tulang tengkorak belum bersatu (ubun-ubun belum menutup). Selain kepala yang membesar, tanda lainnya:
- Ubun-ubun membonjol,
- Ada celah antara tulang tengkorak,
- Peningkatan lingkar kepala,
- Pembuluh darah yang membesar di kulit,
- Mata yang turun ke dalam kelopak mata bawah (sehingga tidak terlihat seluruhnya).
Bayi / anak dapat juga mengalami muntah, kejang, tidur terus-menerus, rewel. Pada kasus yang berat anak dapat gagal tumbuh atau tidak berkembang sesuai usianya.
Tanda pada anak besar
Pada anak yang sudah tertutup ubun-ubunnya maka tidak mudah mengenali pembesaran kepala karena penumpukan cairan di dalamnya. Pada keadaan ini peningkatan tekanan pada otak menyebabkan sakit kepala berat pada tengah malam atau pagi hari. Sakit kepala dapat disertai:
- Mual dan muntah,
- Tidur terus menerus,
- Gangguan keseimbangan dan motorik,
- Pandangan ganda,
- Juling,
- Kejang.
Perubahan perilaku, kehilangan kemampuan seperti berjalan atau berbicara dan gangguan ingatan dapat muncul pada keadaan yang sudah lanjut.
Gelisah, sakit kepala, seizures dan perubahan kepribadian seperti tidak mampu berkonsentrasi dan mengingat bisa terjadi. Mengantuk dan pandangan menjadi dua adalah gejala umum perkembangan hydrocephalus. Kalau kepala sudah makin besar baru pembuluh darahnya itu menonjol di kepala dan matanya seperti melirik ke bawah dan ini tanda-tanda sudah terlambat.
Penatalaksanaan Penyakit Hydrocephalus
Penatalaksanaan yang akan dilakukan sesuai dengan perencanaan berdasarkan teori yaitu:
*) Mencegah komplikasi.
*) Mencegah komplikasi.

* Mengukur lingkar kepala setiap 8 jam.
* Memonitor kondisi fontanel.
* Mengatur posisi anak miring kearah yang tidak dilakukan tindakan operasi.
* Menjaga posisi kepala tetap sejajar dengan tempat tidur untuk ,menghindari tekanan intracranial yang tiba-tiba.
* Observasi dan nilai fungsi neurologist tiap 15 menit hingga tanda-tanda vital stabil.
* Melaporkan segera setiap perubahan tingkah laku misalnya : mudah terstimulasi, menurunnya tingkat kesadaran, atau perubahan tanda-tanda vital.
* Menilai keadaan balutan terhadap adanya perdarahan dan daerah sekitar operasi terhadap tanda-tanda kemerahan dan pembengkakan setiap 15 menit hingga tanda vital stabil, selanjutnya setiap 2 jam.
* Mengganti posisi setiap 2 jam dan jika perlu gunakan matras yang berisi udara untuk mencegah penekanan yang terlalu lama pada daerah tertentu.
*) Mencegah terjadinya infeksi dan injury
*) Mencegah terjadinya infeksi dan injury
* Melaporkan segera jika terjadi perubahan tanda vital (meningkatnya temperature tubuh) atau tingkah laku.
* Memonitor daerah sekitar operasi terhadap adanya tanda-tanda kemerahan atau pembengakakan.
* Mempertahankan kondisi terpasangnya shunt tetap baik, jika kondisi shunt yang tidak baik maka segera berkolaborasi untuk pengangkatan atau penggantian shunt.
* Melakukan pemijitan pada selang shunt untuk menghindari sumbatan pada awalnya.
*) Membantu penerimaan orang tua tentang keadaan anak dan dapat beradaptasi
*) Membantu penerimaan orang tua tentang keadaan anak dan dapat beradaptasi
* Menghindari dalam memberikan pernyataan yang negative.
* Menunjukan tingkah laku yang memerima keadaan anak (menggendong, berbicara dan memberikan kenyamanan pada anak).
* Memberikan dorongan pada orang tua untuk membentu perawatan anak, ijinkan orang tua melakukan perawatan pada anak dengan optimal.
* Menjelaskan seluruh tindakan dan pengobatan yang dilakukan.
* Memberikan dukungan pada tingkah laki orang tua yang positif.
* Mendiskusikan tingkah laku orang tua yang menunjukkan adanya frustasi.
Pengobatan Hydrocephalus
Pengobatan hydrocephalus meliputi operasi pemasangan pipa untuk memperlancar aliran cairan yang berlebih dan mengurangi tekanan ke otak. Pipa tersebut fleksible, berupa tabung plastik dengan katup satu arah. Pipa dipasang ke dalam sistem ventrikel pada otak untuk membelokkan alian cairan ke bagian lain dari tubuh, sehingga cairan akan mengalir dan diabsorbsi ke dalam aliran darah.
Setelah selang terpasang, harus rutin dicek apakah selang berfungsi secara baik atau tidak, sebab bisa terganggu oleh infeksi, kulit bisa bernanah, bisa juga tersumbat karena kecil sekali, bisa juga lepas, sehingga harus kontrol, pertama sebulan sekali, tiga bulan, enam bulan, kemudian setahun. Selang tersebut dipasang seumur hidup.
Setelah selang terpasang, harus rutin dicek apakah selang berfungsi secara baik atau tidak, sebab bisa terganggu oleh infeksi, kulit bisa bernanah, bisa juga tersumbat karena kecil sekali, bisa juga lepas, sehingga harus kontrol, pertama sebulan sekali, tiga bulan, enam bulan, kemudian setahun. Selang tersebut dipasang seumur hidup.
Prognosis penderita hydrocephalus tergantung pada penyebabnya dan waktu diagnosa dan pengobatan. Banyak penderita hydrocephalus anak-anak hidup normal dengan batasan dan kekurangan yang minim. Pada beberapa kasus kerusakan kognitif pada fungsi bahasa dan non- bahasa bisa terjadi. Masalah infeksi karena pemasangan pipa atau tidak berfungsinya alat perlu dilakukan operasi revisi.
Daftar Pustaka
Internet :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar